Gerakan Literasi Al Qur`an di SD Negeri Sondakan


 

Kewajiban Kepada Al Qur`an

Setiap orang islam harus memahami kewajibannya kepada Al Qur`an. Al Qur`an adalah firman Allah yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Melalui dakwah yang luar biasa yang dilakukan Rasululloh untuk menyebarkan Al Qur`an ini. Sebagai umat Nabi Muhamamad kita harus berupaya sekuat dan sekemampuan kita untuk melakukan kewajiban kepada Al Qur`an. Adapun Kewajiban kepada Al Qur`an yaitu Membaca dan menghafalkan Al Qur`an, Mentadabburi dan mempelajarinnya, Mengajarkan Al Qur`an dan Mengamalkan Al Qur`an


Adab belajar Al Qur`an

Al Qur`an adalah kitab suci yang harus kita hormati dan dijaga kesuciannya. Tentunya dalam belajar Al Qur`an kita harus tahu tentang adab dalam mempelajari Al Qur`an. Adapun Adab dalam membaca Al Qur`an yaitu : Suci badan dari hadas dan najis, Dalam keadaan sudah berwudhu, Bersih tempat, Khusyu’, Tenang dan tentram, Bersiwak/ menggosok gigi sebelum memulai membaca, Membaca Ta`awudz di permulaan membaca, Membaca Basmallah di setiap awal surat, Membaca dengan Tartil (baik dan benar sesuai ilmu tajwid), Sujud bila bertemu ayat sajdah dan Tadabbur Al Qur`an

 

Tips Cara Mudah dalam belajar Al Qur`an

Niat dan Istiqomah.

Niat itu ibarat akar. Disamping mendasari, niat juga menunjang proses yang akan kita jalani. Semakin kuat menanam niat, maka akan semakin kuat pula motivasi dan semangat untuk berusaha, begitupun sebaliknya. Jadi, niat itu mesti dari hati guys bukan dari logika, karena logika hanya mempertimbangkan. Sebaik-baiknya niat adalah karena Allah karena sejatinya hidup memang untuk Allah. Soal istiqomah ini, jangan lupa kata pepatah, sebesar keinsyafanmu sebesar itu pula keuntunganmu.

Kepo

Kepo? Jangan salah, kepo (banyak tanya) jika ditempatkan pada situasi yang tepat justru membuat kita lebih cerdas. Ketika dirundung suatu rasa ingin mengenai kandungan Al-Qur’an misalnya, otomatis kita akan mencari tahu, bertanya, dan bahkan giat belajar bukan? Rasa ingin tahu ini mendorong kita haus untuk menggali informasi yang lebih dalam lagi. So, jangan minder memiliki sifat seperti ini. Kata pepatah Arab “as-sualu miftahu al-ilmi” yaitu pertanyaan merupakan kunci untuk mendapat ilmu.

PDKT

Nah, PDKT dalam mengembangkan literasi Al-Qur’an juga penting, kita bisa mempelajarinya sendiri melalui buku, sumber internet atau melalui bimbingan orang lain. Jika PDKT yang lumrahnya dikenal para remaja hanya menabung ketidakpastian, maka dalam PDKT kali ini akan mendekatkan kita kepada Allah Swt. Nah jika melibatkan Allah dalam segala urusan, Insya Allah akan dipermudah.

Kontinu

Niatnya sudah mantap, belajarnya sudah, langkah selanjutnya yaitu membuatnya menjadi suatu kebiasaan sampai terbiasa dengan sendirinya. Dengan rutin melakukan pengulangan, latihan, pendalaman. Supaya menyenangkan, berusahalah dengan cara terkerenmu, melantunkannya menjadi seperti lagu, misalnya. Jadi,literasi ini dapat juga menunjang hobi dan bakatmu. Ingat pepatah jawa, “trisno al-Quran saka kulino”.

Share it

Ilmu yang bermanfaat kelak akan menjadi amal yang tak pernah putus. Disinilah letak manfaat literasi Al-Qur’an yang jarang diketahui remaja jaman now.Selain menambah pengetahuan dan melatih mental, kegiatan ini juga mendorng kita untuk membentuk karakter dalam lingkungan. Di antara beberapa hal yang menyangkut pembagian, berbagi ilmu adalah salah satu hal yang tidak akan pernah merugikanmu. Jangan sungkan mengajari orang lain, sekalipun kebenaran yang kau tahu hanya sedikit. “sampaikanlah meski hanya satu ayat.”

Paling tidak, dengan menggalakkan literasi al-Qur’an kemudian diimplementasikan dalam lingkungan, akan membuat keterikatan hablu min-Allah wa habli min-al-nassi yaitu hubungan dengan Tuhan sekaligus hubungan dengan manusia.

Metode Pembelajaran Al Qur`an

Metode Iqro`

Metode Iqro`adalah suatu metode membaca Al Qur`an yang menekankan langsung pada latihan membaca. Adapun buku panduan Iqro` terdiri dari 6 jilid.

Metode Al Baghdad

Metode Al Baghdady adalah metode tersusun maksudnya suatu metode yang tersusun secara berurutan dan merupakan sebuah proses ulang. Metode Al Baghdady biasa disebut metode alif, ba, ta.

Metode An Nahdhiyah

Metode An Nahdhiyah metode pembelajaran Al Qur`an dengan menekankan kesesuian dan keteraturan bacaan dengan ketukan.

Metode Jibril

Metode Jibril adalah metode pembelajaran Al Qur`an dengan cara membaca satu ayat atau lanjutan ayat atau waqaf, lalu ditirukan oleh seluruh orang yang mengaji. Dalam metode ini ada dua tahap yaitu tahap tahqiq dan tartil.

Metode Qiro`ati

Metode Qiro`ati adalah metode pembelajaran Al Qur`an yang langsung memasukkan dan mempraktekkan bacaan tartil sesuia dengan kaidah ilmu tajwid. Sistem pendidikan dan pengajaran metode Qiro`ati berpusat pada siswa sehingga naik / tidak naik jilid ditentukan secara individu. Metode ini tidak ditentukan waktunya dan tidak bersifat klasikal.

Metode Al Mauzu

Metode Al Mauzu adalah metode pembelajaran Al Qur`an yang lebih sederhana dibanding dengan metode yang lain. Metode ini yaitu dengan pengenalan huruf dengan langsung ditambah tanda baca dan makhrijul huruf. Metode ini sangat cepat dan bersifat klasikal Tahapan Literasi Al Qur`an.

Tahapan Literasi Al Qur`an

Tahapan pembiasaan

Tahapan pembiasaan yaitu tahapan paling awal, dimana ditekankan pada upaya menjadikan membaca Al Qur`an sebagai kebiasaan. Tahap pembiasaan ini dilakukan dengan adanya gerakan literasi Al Qur`an selama 15 menit sebelum pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Gerakan Literasi Al Qur`an secara serentak dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 di SD Negeri Sondakan pada hari Rabu pada tiap pekannya.

Tahapan pengembangan

Tahapan pengembangan yaitu tahapan proses tindaklanjut dari tahapan pembiasaan. Tahap pengembangan ini untuk menguatkan siswa dalam meningkatkan kemahiran dalam membaca Al Qur`an dapat melalui program ekstrakurikuler BTQ (Baca Tulis Al Qur`an) dan posterisasi Gerakan Literasi Al Qur`an dalam meningkatkan belajar siswa dalam menulis.

Tahapan Pembelajaran

Gerakan Literasi Al Qur`an harus memiliki sistem yang terpadu, baik dari segi program literasi, alokasi waktu literasi, jadwal literasi, tempat literasi dan evaluasi kegiatan literasi Al Qur`an.