PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING

 

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING

Kehidupan di zaman sekarang ini  kita dituntut untuk semakin maju. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang juga semakin berkembang menyebabkan banyak penemuan-penemuan baru. Hal ini juga membawa perubahan ke arah positif dan juga negatif. Akan tetapi teknologi yang semakin berkembang juga banyak dimanfaatkan untuk hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan. Banyak orang-orang yang tidak bertanggung jawab melakukan hal ini dikarenakan bebasnya melakukan apapun yang diinginkan dengan menggunakan teknologi ini. Teknologi yang semakin berkembang banyak dimanfaatkan ilmuwan untuk mengembangkan potensi mereka dengan melakukan penelitian-penelitian baru. Penelitian-penelitian ini ditujukan untuk kesejahteraan umat manusia.

Dalam bidang pendidikan perkembangan teknologi juga sangat dirasakan pengaruhnya. Dengan adanya teknologi, dunia pendidikan semakin diwarnai dengan adanya media pembelajaran yang semakin bervariasi. Media pembelajaran yang dimaksudkan bertujuan untuk mengembangkan pembelajaran yang ada di Indonesia. Dengan adanya media pembelajaran yang bervariasi diharapkan siswa lebih tertarik dalam belajar. Ketertarikan siswa dalam pembelajaran menimbulkan semangat pada diri siswa yang akhirnya akan menyebabkan nilai yang juga semakin meningkat.

Meningkatkan mutu pendidikan adalah menjadi tanggungjawab semua pihak yang terlibat dalam pendidikan terutama bagi guru, yang merupakan ujung tombak dalam pendidikan dasar. Guru adalah orang yang paling berperan dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat bersaing di jaman pesatnya perkembangan teknologi. Guru dalam setiap pembelajaran selalu menggunakan pendekatan, strategi dan metode pembelajaran yang dapat memudahkan siswa memahami materi yang diajarkannya, namun masih sering terdengar keluhan dari para guru di lapangan tentang materi pelajaran yang terlalu banyak dan keluhan kekurangan waktu untuk mengajarkannya semua.

Menurut pengamatan penulis, dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas 5 SDN Sondakan Surakarta Tahun Pelajaran 2019/2020 penggunaan model pembelajaran yang bervariatif masih kurang dan guru cenderung menggunakan model konvesional pada setiap pembelajaran yang dilakukannya. Hal ini mungkin disebabkan kurangnya penguasaan guru terhadap model-model pembelajaran yang ada, padahal penguasaan terhadap model-model pembelajaran sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan profesional guru, dan sangat sesuai dengan kurikulum berbasis kompetensi.


Kurikulum berbasis kompetensi yang mulai diberlakukan di sekolah dasar bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan cerdas sehingga dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini hanya dapat tercapai apabila proses pembelajaran yang berlangsung mampu mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki siswa, dan siswa terlibat langsung dalam pembelajaran IPA. Disamping itu kurikulum berbasis kompetensi memberi kemudahan kepada guru dalam menyajikan pengalaman belajar, sesuai dengan prinsip belajar sepanjang hidup yang mengacu pada empat pilar pendidikan universal, yaitu belajar untuk mengetahui (learning to know), belajar dengan melakukan (learning to do), belajar untuk hidup dalam kebersamaan (learning to live together), dan belajar menjadi diri sendiri (learning to be). .

 


Manfaat Penelitian :

1.        Bagi Guru

Dengan terlaksananya penelitian tindakan kelas, guru dapat menemukan alternatif model pembelajaran yang mampu meningkatkan minat siswa dalam belajar agar siswa memperoleh nilai yang memuaskan dalam setiap pembelajaran khususnya pembelajaran IPA.

2.        Bagi Siswa

Dapat meningkatkan hasil belajar. Mind mapping merupakan teknik penyusunan catatan demi membantu siswa menggunakan seluruh potensi anak agar optimum. Dengan demikian diharapkan Mind Mapping mampu meningkatkan kegiatan belajar siswa dalam kelas.

3.        Bagi Sekolah

Sekolah diberikan masukan untuk meningkatkan kualitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA. Selain itu sekolah juga memperoleh informasi baru tentang model-model pembelajaran yang dapat menumbuhkan motivasi dan minat siswa dalam belajar.