PHBS-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di SDN Sondakan
PHBS di sekolah adalah pelaksanaan prosedur kesehatan tertentu dengan memberdayakan guru, siswa, serta masyarakat di lingkungan sekolah. Mereka diharapkan untuk bisa melakukan pola hidup sehat demi terciptanya sekolah dan lingkungan sekitar yang sehat. Meskipun penerapan PHBS didasari oleh ruang lingkupnya, tujuan PHBS secara umum tetaplah sama, yakni meningkatkan kesadaran untuk mau menjalankan hidup bersih dan sehat. Kehadiran program ini diharapkan bisa membuat warga sekolah terutama SDN Sondakan untuk terhindar dari berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit Covid-19.
Sebagai salah satu sekolah pendukung dan pelaksana PHBS, SDN Sondakan memiliki beberapa kegiatan, diantaranya:
a. PECITA (Pembiasaan Mencuci Tangan) dengan sabun dan air mengalir
b. GERNAM GIAT ( Gerakan Senam Giat ) dan olahraga secara teratur dan terukur
c. Mengonsumsi jajanan sehat
d. Menggunakan toilet yang bersih dan sehat
e. Memberantas jentik nyamuk (PSN)
f. Tidak merokok di lingkungan sekolah
g. Melaksanakan kerja bakti
h. Kegiatan BUSA MILAH (Buang Sampah dan Memilah)
i. Memotong kuku secara rutin dan berkala
Selain itu ada 5 inovasi andalan SDN Sondakan yaitu PATROLI KU SEHAT, JENDERAL KESEHATAN, LASKAR ADIWIYATA GENTALING, GENTA QURTAB, dan GerMARS ADIWIYATA . Meliputi apakah inovasi tersebut? Yang pasti adalah inovasi yang membantu seluruh warga sekolah untuk menerapkan dan membiasakan hidup bersih dan sehat.
PENDIDIK YANG SELALU MENGEMBANGKAN DIRI
"Pendidikan merupakan pintu peradaban dunia. Pintu tersebut tidak akan terbuka kecuali dengan satu kunci. Yakni, seorang atau sosok guru yang peduli dengan peradaban dunia." anonim
Kata-kata mutiara ini sangat tepat untuk menggambarkan kegiatan hari ini. Bertempat di Hotel Amrani, guru-guru kelas 1, 2, 4 dan Guru Mapel SDN Sondakan berkolaborasi dalam "Bimbingan Teknis Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif. Dengan semangat Bapak dan Ibu Guru siap mengikuti materi yang diberikan oleh narasumber.
Dibuka oleh Ibu Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Dian Rineta, ST. M.Si, kegiatan ini menjadi kesempatan yang baik bagi bapak dan ibu guru untuk mengembangkan diri. "Semua anak memiliki potensi, tidak ada anak yang bodoh," demikian motivasi dari Ibu kepala Dinas.
Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 2 hari yaitu mulai Rabu- Kamis, 23-24 November 2022. Materi yang dibawakan pada hari pertama adalah tentang pembuatan sites menjadi apk oleh Ibu Dani Srihandayani, S. Kom, seorang konten creator. Melalui arahan narasumber, Bapak dan Ibu guru menghasilkan sites yang merupakan pengembangan dari akun belajar id. Materi selanjutnya tidak kalah menarik. Bapak Subkhi Widyatmoko, M.Pd membimbing dalam membuat media pembelajaran interaktif.
Hasil bimbingan teknis hari ini tidak lain adalah untuk membantu peserta didik dalam pembelajaran.
